Kamis, 10 Desember 2009

Green Marketing

Suatu ketika saya merasa agak janggal melihat iklan sebuah perusahaan tertentu, sebuah perusahaan yang tidak langsung berhubungan dengan masalah lingkungan, misalnya seperti bank dan perusahaan pembiayaan kredit menggunkan kampanye green marketing. Merasa agak janggal karena seperti tidak ada hubungannya antara perusahaan dengan kampanye marketing yang dilakukannya.

Tapi, saya kemudian mendapatkan sebuah bahasan menarik dari majalah Marketing 09/IX/September 2009 tentang green marketing.

Green marketing adalah salah satu tema strategi marketing yang ternyata bisa diterapkan di lintas bidang perusahaan, tidak melulu harus perusahaan yang bersinggungan langsung dengan dunia hijau atau produk-produk hijau. Bank ,dan lembaga pembiayaan kredit pun ternyata bisa menggunakan strategi kampanye ini untuk menarik minat audience.

Bagaimana caranya?

Saya ambil sebuah contoh bank BNI yang mereapkan strategi go green ala BNI (majalah Marketing 09/ix/September 2009) dengan KPR griya hijau BNI, yakni KPR bagi perumahan yang mengusung tema green dalam konsep pembangunannya.

Pada prinsipnya kampanye green marketing adalah kampanye menyeluruh, jadi dalam prakteknya green marketing merupakan kampanye jangka panjang, bisa untuk membangun brand bisa juga untuk membangun kesetiaan konsumen. Green marketing bukan berbarti hanya sebatas kegiatan perusahaan mengeluarkan produk yang ramah lingkungan saja, tapi sebagai sebuah proses yang menyeluruh, green marketing juga harus dijalankan secara total.

Strategi marketing ini bukan hanya ditujukan bagi konsumen tapi juga bagi karyawan internal, dimulai dari atasan, yang mulai membangun pola pikir green, misalnya memnggunakan kertas lebih hemat, menggunakan kertas secara bolak-balik untuk keperluan kertas sehari-hari, dan mulai memilah sampah di dalam perusahaan sampai dengan berhemat listrik.

Sedangkan kampanye keluar atau kampanye ke konsumen bisa menggunakan strategi seperti, penggunaa kemasan yang ramah lingkungan, menjalankan program-program green, seperti menaman pohon sampai program mendaur ulang kemasan, atau bisa juga terinsipirasi pada perusahaan Body Shop yang memang memasukkan jiwa green campaign-nya secara menyeluruh dan kuat sekali, sehingga melekat pada, tidak hanya brand tapi keseluruhan praktik perusahaan.

Sedangkan IBM menjelaskan ada 7 pilar dalam mengusahakan TI yang ramah lingkungan (Businessweek 29-30 September – 7 Oktober 2009) yaitu: strategi perusahaan, manusia/SDM, informasi/pengelolaah data, produk, teknologi informasi, properti/bangunan kantor, operasional perusahaan.

Masih banyak lagi yang bisa dilakukan dan dikembangkan dalam mengusahakan green marketing, dan strategi ini tidak melulu milik perusahaan besar, perusahaan skala mikro dan kecil pun bisa turut berperan dan menjalankan green marketing ini, yang penting adalah kesesuaian dengan positioning perusahaan dan kejelian mengembangkan strategi green marketing yang terarah dan sustainable.

Salam pemasaran hijau!

Green MarketingSocialTwist Tell-a-Friend

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

creative commons

Creative Commons License
socialnomic by wiku baskoro is licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-Share Alike 3.0 Unported License.
Based on a work at socialnomic.blogspot.com.
Permissions beyond the scope of this license may be available at wikubaskoro@gmail.com.