Sabtu, 10 Januari 2009

Pemasaran Klasik Untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Sejak jaman dulu, pebisnis terus tumbuh di lingkungan ekonomi di tiap negara, entah ketika perekonomian sedang bergerak turun, maupun naik, para manusia pebisnis akan terus bermunculan, ada yang bertahan ada yang berganti profesi atau merubah genre bisnis mereka.


Tapi yang pasti, para pebisnis akan selalu mengisi ruang perekonomian di tiap negara, termasuk juga Indonesia. Pertumbuhan para pelalu bisnis kadang kala tumbuh pesat ketika ekonomi turun atau bahkan pada masa krisis, ketika jenis pekerjaan kantoran atau bekerja ke pihak lain memberi ketidakpastian status dan skala ekonomi, maka orang akan cenderung akan berbisnis.


Stigma berbisnis menimbulkan ketidakpastian penghasilan kini sudah berubah, bisnis menjadi sebuah kepastian baru ditengah hantu PHK serta sistem penggajian yang tidak sama bagi setiap orang.


Banyak bisnis rumahan, bisnis berskala besar, serta menengah bermunculan. untuk bisnis rumahan, gejalanya bisa terlihat di perumahan-perumahan kini bermunculan toko kecil, rumah makan, semi franchise bisnis, laundry kiloan, cuci motor dan berbagai bisnis skalan menengah yang begitu booming.


Dengan banyaknya bermunculan bisnis baru ini, sudah selayaknya para pelaku bisnis juga belajar bagaimana mengelola bisnis secara modern. Berbisnis secara klasik memang tidak salah, malahan bagi beberapa tipe bisnis pendekatan klasik justru akan memberikan imbal balik yang cukup baik. Tetapi bagi sebagaian besar tipe bisnis, pendekatan bisnis modern akan memberikan imbal balik yang berkali-lipat.


Secara sederhana sebelum memulai bisnis, pekerjaan yang sebaiknya dilakukan adalah riset. Riset ini bisa menggunakan beberapa alat bantu, saya akan mencoba menjelaskan secara sederhana 2 alat bantu yang populer dan menjadi dasar dalam memulai bisnis, terutama menjadi dasar dalam rangka pemasaran bisnis.


Pertama : STP -Segmentation-Targeting-Positioning

Kedua: 4P -Product-Price-Place-Promotion


Secara sederhana STP adalah tools yang digunakan untuk menguraikan mengenai data pangsa pasar mana yang akan dimasuki dalam berbisnis, memilih pangsa pasar tertentu agar fokus bisa dimaksimalkan, serta memposisikan dalam benak konsumen tentang apa, siapa, dan bagaimana perusahaan memberi pelayanannya pada kosumen.


Sedangkan 4P adalah tools yang sering juga disebut marketing mix, ini digunakan untuk melalui data tentang produk apa saja yang akan dibuat, proses pemberian harga pada produk yang dihasilkan perusahaan, dimana produk itu akan dijual serta bagaimana proses serta data promosi yang akan dilakukan.


Dunia pemasaran modern memang telah memberikan proses pembaruan atas istilah serta tools-tools yang digunakan, seperti kini bukan lagi 4P namun telah bertambah P selanjutnya yaitu people, serta P lainnya, serta dunia internet yang memberikan pengaruh atas konsep STP dan 4P ini.


Tapi konsep pemasaran klasik ini tetap menjadi dasar atas perkembangan pemasaran yang manapun, semua akan berangkat dari konsep-konsep pemasaran ini, dan terlebih untuk para pebisnis, pengusaha serta perusahaan baru, konsep pemasaran klasik ini adalah pijakan dasar yang nantinya bisa dikembangkan menjadi tools pemasaran modern yang lebih berkembang.


Tulisan selanjutnya saya akan memahas lebih detail lagi tentang STP dan 4P ini, terutama untuk bisnis mikro, kecil dan menengah.


Selamat berbisnis !
Pemasaran Klasik Untuk Usaha Mikro, Kecil dan MenengahSocialTwist Tell-a-Friend

creative commons

Creative Commons License
socialnomic by wiku baskoro is licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-Share Alike 3.0 Unported License.
Based on a work at socialnomic.blogspot.com.
Permissions beyond the scope of this license may be available at wikubaskoro@gmail.com.