Kamis, 07 Oktober 2010

Kenapa Bentuk Forum Sukses di Indonesia

Berbagai bentuk media sosial 'kuno' seperti forum ternyata masih berjaya di Indonesia, bahkan beberapa layanan sejakn jaman web 2.0 juga masih tetap mengadopsi bentuk seperti ini. Salah satu alasan yang bisa didapatkan adalah karena peminatnya yang tetap banyak dan interaksi yang terjadi di media sosial ‘kuno’ ini yang cukup intens.

Lalu mengapa bentuk forum, mailling list dan berbagai sosisl media dengan sistem user generated content masih berjaya di tingkat lokal dan masih bisa menyedot pengguna yang cukup banyak?.

Kalau melihat buku Yuswohady, yang berjudul, Crowd, terbitan Gramedia tahun 2008, setidaknya ada beberapa unsur dari forum yang bisa membuatnya menjadi salah satu bentuk klasik sosial media yang masih bertahan sampai sekarang, beberapa unsur tersebut antara lain adalah interaksi, tempat mencurahkan aspirasi dan ekspresi, dan membantu orang lain.

Orang Indonesia, meski kini sering dikategorikan tidak ramah, namun pada dasarnya memang orang yang senang gotong-royong dan saling berbagi, oleh karenanya mereka senang berinteraksi satu sama lain. Di dalam forum, kegiatan tukar pendapat, obrolan, serta interaksi antar anggotanya sangatlah intens dan berlangsung terus menerus.

Entah itu proses saling kritik, saling puji atau saling berdebat, kesemuanya menghasilkan interaksi di dalam forum, yang biasanya berlangsung seru, apalagi jika didukung oleh sebuah topik memang diminati oleh angota forum.

Karena orang Indonesia suka mengobrol dan mencurahkan pendapatnya, maka orang Indonesia bisa dikategorikan sebagai masyarakat yang senang mencurahkan aspirasi, mengeluarkan pendapat, ngomel, ngedumel, berkeluh kesah atau memberi pujian berlebih dan semua kegiatan mencurahkan aspirasi ini ternyata bisa ditampung oleh forum, mailling list serta layanan berbasis user generated content.

Orang Indonesia yang cerewet dan suka berbicara ini numplek jadi satu dan saling berinteraksi di forum.

Satu lagi karakter orang Indonesia adalah mereka suka menolong. Kalau dulu kita terkenal suka menolong di dunia nyata, mungkin kini semuanya bergeser di dunia maya.

Kalau tidak percaya Anda bisa bergabung dengan forum atau mailling list yang memang bertujuan untuk berbagai ilmu atau mengembangkan aplikasi tertentu. Sekali Anda berkenalan dan bertanya disana, jangan kaget kalau tiba-tiba Anda akan punya teman baru yang bersedia membantu Anda untuk memberikan saran, memberikan tutorial untuk aplikasi tertentu atau sekedar memberi ide.

Di forum proses tolong menolong ini bisa lebih intens, karena selain ditempat ‘terbuka’, Anda juga bisa menigirimkan pesan pribadi pada anggota lain dan bisa membangun percakapan yang lebih private serta berkelanjutan.

Karakter pengguna Indonesia memang unik, penetrasi perangkat bergerak membuat peluang yang sangat besar bagi bergagai hal yang memungkinkan dihantarkan oleh medium bernama internet, jika dulu televisi berjaya, hari ini dan beberapa waktu kedepan, internet yang akan berjaya dan masuk dalam hati dan pikiran konsumen.

Dengan medium internet, forum, mailling list serta layanan user generated content akan memberi saluran bagi berbagai jenis karakter pengguna internet untuk bisa tumplek dalam sebuah tempat khusus, dimana semua orang diterima secara sama serta memungkinkan untuk saling berinteraksi.

Ini juga menjawab berbagai keraguan bahwa meskipun bentuk forum dan mailling list sudah merupakan bentuk klasik dari perkembangan sosial media, namun untuk kasus Indonesia, bentuk seperti ini masih bisa bertahan beberapa tahun kedepan sebelum digantikan dengan bentuk yang lebih baru atau masih dalam bentuk lama namun mendapatkan penyegaran fitur yang sesuai dengan perkembangan internet masa kini.


Sumber gambar diambil dari MCW
Kenapa Bentuk Forum Sukses di IndonesiaSocialTwist Tell-a-Friend

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

creative commons

Creative Commons License
socialnomic by wiku baskoro is licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-Share Alike 3.0 Unported License.
Based on a work at socialnomic.blogspot.com.
Permissions beyond the scope of this license may be available at wikubaskoro@gmail.com.